VIDEO KARTUN DAN ANIMASI DAPAT MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PRE OPERASI ANAK USIA PRA SEKOLAH

Abstrak

Tindakan operasi memerlukan sebuah tindakan keperawatan pre operasi yang merupakan tahapan awal dari keperawatan operatif. Tindakan ini dimulai sejak pasien diterima masuk di ruang terima pasien dan berakhir ketika pasien dipindahkan ke meja operasi untuk dilakukan tindakan pembedahan. Reaksi psikologi dan fisiologi pada prosedur operasi dan proses anestesi yang memungkinkan adanya respon kecemasan, terutama pada anak usia pra sekolah. Anak pra sekolah yang sakit dan harus dirawat di rumah sakit dapat mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan dan menimbulkan kecemasan. Mereka cenderung menolak perawatan dan pengobatan yang sedang dijalani sehingga menyebabkan terjadinya delay terhadap beberapa tindakan termasuk operasi. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis pengaruh video kartun terhadap penurunan tingkat kecemasan pre operasi pada anak usia pra sekolah. Metode penelitian ini menggunakan quasiaeksperimental dengan pendekatan pre and post-testawithout control. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel 20 anak yang dibagi menjadi 2 kelompok. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner kecemasan HARS. Analisis data menggunakan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan tingkat kecemasan pre operasi pada anak usia pra sekolah setelah diberikan intervensi video kartun sebesar 4,20, setelah diberikan intervensi video animasi sebesar 4,70. Hasil penelitian juga didapatkan p value > 0,000, yang artinya adanya pengaruh video kartun dan video animasi terhadap penurunan tingkat kecemasan pre operasi pada anak usia pra sekolah. Saran yang dapat peneliti berikan ialah perawat dapat memberikan intervensi pemberian video animasi untuk meminimalkan kecemasan pre operasi pada anak usia pra sekolah