PERSEPSI DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG TANDA GEJALA DAN PENANGANAN PERTAMA KEGAWATDARURATAN KEJANG DEMAM DAN DIARE PADA ANAK DI RUMAH

Penulis

  • Sekarini - Universitas Kepanjen
  • Galuh Kumalasari Universitas Kepanjen
  • Ni Luh Diah Ayu Sita Dewi Universitas Kepanjen
  • Irgi Frananda Alfino Universitas Kepanjen

DOI:

https://doi.org/10.48079/jika.v8i1.129

Kata Kunci:

kejang demam, diare, persepsi, sikap

Abstrak

Masa anak merupakan tahap daur kehidupan manusia menjadi kunci pada kehidupan selanjutnya. Namun di masa ini mereka sangat rentan mengalami sakit yang berujung pada kondisi yang fatal dan berbahaya. Kondisi berbahaya ini seringkali terjadi pada rentang usia bayi sampai dengan usia lima tahun. Dari banyak kasus berbahaya yang terjadi ini merupakan kasus gawat darurat yang terjadi dirumah. Penanganan dan pertolongan pada kejadian gawat darurat yang tidak tepat saat anak dirumah menyebabkan kondisi anak semakin memburuk bahkan berdampak pada kematian. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yaitu melihat persepsi dan sikap orang tua tentang tanda gejala dan penanganan pertama kasus gawat darurat kejang demam dan diare pada anak dirumah. Penelitian dilaksanakan di Posyandu Desa Curungrejo Kepanjen Kabupaten Malang pada bulan Juli 2024 dengan jumlah sampel 61 orang menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria pemilihan sample yang ditetapkan adalah responden yang belum pernah mengikuti pelatihan BLS/BTCLS dan sejenisnya dan bukan tenaga Kesehatan (perawat dan dokter). Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: Persepsi dan sikap orang tua tentang tanda gejala dan penanganan pertama kegawatdaruratan kejang demam dan diare pada anak di rumah cukup baik. Namun persepsi orang tua pada aspek suhu normal pada anak, tanda gejala demam yang berbahaya, bahaya kejang demam pada anak dan tanda gejala diare yang berbahaya pada anak serta dampak diare pada anak masih perlu mendapatkan perhatian khusus.

Referensi

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (2023). Jumlah Jenis Penyakit Tetanus, Campak, Diare, DBD, IMS Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, 2022.

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2023). Survey Kesehatan Indonesia. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/hasil-ski-2023/

Dayman, H., Winarni, S., & Lusiani, E. (2019). Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pertolongan Pertama Kejang Demam Pada Anak. Jurnal Penelitian Kesehatan, 9(1), 44-49.

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. (2023). Profil Kesehatan Berdasarkan Data Tahun 2022. https://dinkes.malangkab.go.id/download/417

Dhage VD & Nagtode N (2024). Health Problems Among Under-Five Age Group Children in Developing Countries: A Narrative Review. Cureus.; 16(2):e55019. doi: 10.7759/cureus.55019. PMID: 38550476; PMCID: PMC10973914.

Fatan, Fira Aulia, Indah Laily Hilmi, Salman. (2023). Tinjauan Pemilihan Obat Antipiretik untuk Anak-Anak. Literatur Review. Journal Of Pharmaceutical and Sciences. JPS |Volume 6 (1), 230-236

K?z?lay, Deniz & K?rdök, Asusinem & Ertan, Pelin & Ayça, Senem & Demet, Mehmet & Polat, Muzaffer. (2017). Information is Power: An Interventional Study on Parents of Children with Febrile Seizures. The Journal of Pediatric Research. 4. 53-58. 10.4274/jpr.43433.

Langging, A., Wahyuni, T. D., & Sutriningsih, A. (2018). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Penatalaksanaan Kejang Demam Pada Balita di Posyandu Anggrek Tlogomas Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 3(1).

Lutfitasari, Ariyani & Khasanah, Umi. (2024). Education On Early Emergency Handling For Infants, Toddlers, And Children In Mangunharjo Village Semarang City. Jurnal Pengabdian Masyarakat KebidananVolume 6 No 2, 2024, 4-8

Mariyam, Mariyam, et, al. (2025). Mother's Practice on Home-Based Management of Diarrhea in Age Under-Five Children: A Systematic Review. J Liaquat Uni Med Health Sci (SPECIAL ISSUE The15TH Int. Nurs. Conf. Indonesia) JANUARY 2025

Marwan, Roly (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penanganan Pertama Kejang Demam Pada Anak Usia 6 Bulan – 5 Tahun Di Puskesmas. Caring Nursing Jurnal Volume 1 Nomor 1. Journaln.umbjm.ac.id/index.php/caring-nursing.

Oti, Aprillia, et. al (2023). Perkembangan Masa Bayi. Jurnal Kajian dan Penelitian Umum. Vol. 1, No. 6. DOI: https://doi.org/10.47861/jkpu-nalanda.v1i6.672.

Perdana, S. (2022). Penanganan Kejang Demam pada Anak. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(2), 699-706. https://doi.org/10.37287/jppp.v4i2.959

Resti, H. E., G. Indriati, Ameliwati. (2020). Gambaran penanganan Pertama Kejang Demam Yang Dilakukan Ibu Pada Balita.Jurnal Ners Indonesia.Volume 10.nomor 2

Ritawani, E. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Penanganan Pertama Pada Balita Kejang Demam. Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 7(2), 7-11

Shibeeb, N. F., Abdul, Y., &Altufaily, S. (2019). Parental Knowledge and Practice Regarding Febrile Seizure in Their Children. Medical Journal of Babylon, 16(1), 58–64. https://doi.org/10.4103/MJBL.MJBL.

Sukmawati, Hendra Santoso, I Kompyang Gede Suandi. (2005). Manifestasi Gastrointestinal Akibat Alergi Makanan. Sari Pediatri, 7(3), 132-135.

Suriyani, Mikawati & Rizky Pratiwi. (2023). JPIK (Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan) | Desember, 2023 Volume 2 No. 2 doi : https://doi.org/10.33757/jpik.v2i2.44

Wahyudi, W. T., Rilyani, R., & Ellya, R. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Penanganan Kejang Demam Pada Balita Sebelum Dirawat Di Rumah Sakit Ahmad Yani Metro.Malahayati Nursing Journal, 1(1).

Wiharjo, A. A. O. (2019). The Relationship Between The Knowledge Of Parents On Evening Fever In Toddler At Rsud Kota Bogor: Hubungan Tingkat Pengetahuan Orangtua Pertolongan Pertama Kejang Demam Pada Anak Usia Balita Di Ruang Aster Rsud Kota Bogor. Jurnal Ilmiah Wijaya, 11(2), 59-70.

Wong. D.L. (2015). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik.Edisi 2. Jakarta. EGC.

Diterbitkan

2025-04-16