PENGARUH PEMBERIAN ORAL HYGIENE DENGAN POVIDONE IODINE 1% TERHADAP PENCEGAHAN KEJADIAN VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA (VAP) DI RUANG ICU RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG

Penulis

  • Ni Komang Tri Pramesuari Fakultas Keperawatan, Universitas Jember
  • Ruris Haristiani
  • Rismawan Adi Yunanto
  • Yudho Tri Handoko

DOI:

https://doi.org/10.48079/jika.v7i2.115

Kata Kunci:

Ventilator Associated Pneumonia, Unit Perawatan Intensif, Perawatan Mulut

Abstrak

Ventilator Associated Pneumonia (VAP) merupakan infeksi parenkim paru yang terjadi pada pasien setelah menggunakan ventilasi mekanis selama 48-72 jam. Pasien dengan ventilator associated pneumonia (VAP) akan menunjukkan infiltrat baru atau progresif pada rontgen dada, mengalami infeksi sistemik seperti demam dan perubahan jumlah sel darah putih, perubahan karakteristik dahak, dan menunjukkan deteksi agen penyebab pada pasien dengan VAP. Tindakan preventif untuk mencegah terjadinya VAP di ICU adalah oral hygeine. Oral hygiene merupakan prosedur perawatan mulut untuk membersihkan mulut, gigi dan gusi dengan menggunakan povidone iodine 1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian oral higiene dengan Povidone Iodine 1% dalam mencegah Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada pasien pengguna Ventilator Mekanik di Ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Intrument penelitian dalam penelitian ini menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) oral hygiene pada pasien yang dipasang ventilator mekanik di RSUD dr. Haryoto Lumajang. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi Modified Clinical Pulmonary Infection Score (MCPIS). Hasil penelitian menunjukkan skor MCPIS hari ke-1 hingga hari ke-8 adalah ?5 sehingga pasien dinyatakan tidak terdiagnosis VAP setelah diberikan intervensi oral hygiene dengan povidone iodine 1% dengan frekuensi 2 kali sehari selama 8 hari. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi upaya pencegahan terjadinya VAP pada pasien pengguna ventilator mekanik dan mampu menurunkan angka kematian pasien.

Diterbitkan

2024-10-25