PENERAPAN BUERGER ALLEN EXERCISE MENGURANGI RISIKO GANGGUAN PERFUSI PERIFER PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI WILAYAH PUSKESMAS SIDOREJO
DOI:
https://doi.org/10.48079/jika.v7i2.113Kata Kunci:
Diabetes mellitus, Buerger allen exercise, Risiko perfusi perifer tidak efektifAbstrak
Diabetes Melitus merupakan penyakit yang memiliki hiperglikemia yang disebabkan menurunnya kemampuan pancreas mesekresi insulin. Kadar gula darah yang tinggi dapat menganggu fungsi trombosit dan menyebabkan pembentukan bekuan darah dan oleh karena itu, pasien diabetes berisiko terkena penyakit arteri perifer. Risiko perfusi perifer tidak efektif dapat diatasi dengan tindakaan nonfarmakologi yaitu Latihan Buerger Allen Exercise (BAE). Latihan Buerger Allen mudah dilakukakan seperti melakukan kontraksi otot dengan menerapkan perubahan posisi gaya gravitasi dan muscle pump melalui penerapan gerakan kaki pergelangan kaki untuk kelancaran pembuluh darah. Pada penelitian ini menggunakan jenis desain kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan pada subjek I tanggal 17- 21 maret dan pada subjek II 23-27 maret Tahun 2024 di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo Kota Lubuklinggau. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaiu Pasien yang berusia 40 – 45 tahun yang tidak memiliki luka sedangkan criteria ekslusi pasien DM dengan penyakit penyerta lain seperti asma, fraktur, gastritis yang memiliki gangrene dan luka. Pengumpulan data dilakukan secara bservasi dan wawancara dengan menggunakan instrument berupa lembar Ankle Brachial Index, SOP Buerger Allen Exercise. Pada penelitian ini didapatkan hasil setelah dilakukan Buerger Allen Exercise, bahwa kedua pasien menyatakan keluhan kesemutan dan gatal – gatal berkurang, serta kadar glukosa darah menurun. Intervensi Buerger Allen Exercise terbukti efektif dalam meningkatkan perfusi ektrimitas pada pasien diabetes melitus dengan resiko gangguan perfusi perifer. Buerger Allen Exercise menjadi salah satu teknik alternative yang aman, efektif, dan mudah dilakukan untuk memperbaiki gangguan perfusi pada kaki diabetes.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2024 Bambang Soewito, Zuraidah S, Susmini, Indah Dewi Ridawati, Triana Swampera

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






