EFEKTIVITAS PEMBERIAN ORAL HYGIENE + CLOSE SUCTION + HEAD UP 30-45? SEBAGAI BUNDLE PENCEGAHAN VAP (VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA) PADA RESPONDEN TN. S DENGAN PENGGUNAAN VENTILATOR MEKANIK DI RUANG ICU RSUP PROF dr. I. G. N. G. NGOERAH BALI

Penulis

  • Karina Puspa Wulandari Puspa Fakultas Keperawatan Universitas Jember
  • Ruris Haristiani Universitas Jember
  • Baskoro Setioputro Universitas Jember
  • Heri Siswanto RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso

DOI:

https://doi.org/10.48079/jika.v7i1.107

Kata Kunci:

Ventilator Associated Pneumonia, Pencegahan VAP, Unit Perawatan Intensif

Abstrak

Ventilator Associated Pneumonia atau VAP adalah terjadinya pneumonia pada pasien yang mendapat ventilasi mekanis menggunakan endotracheal tube (ETT) dengan durasi penggunaan minimal 48 jam. Kejadian VAP di rumah sakit dapat diminimalisir dengan salah satu prosedur yaitu VAP Bundle. Prosedur dalam VAP Bundle meliputi meninggikan Head of Bed, Suction, dan oral hygiene dengan klorheksidin 0,2%. Tujuan penulisan Penelitian Ilmiah ini adalah untuk mengevaluasi prosedur VAP Bundle yang dapat dilakukan perawat secara mandiri sebagai upaya pencegahan VAP di ICU. Teknik pengumpulan responden dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Bahan dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan standar operasional prosedur (SOP) Oral Hygiene, Close Suction, dan Head Up 30-45?. Sedangkan instrumen pengumpul data pada VAP Bundle adalah lembar observasi berupa Clinical Pulmonary Infection Scroe (CPIS) untuk menilai kejadian pneumonia pada pasien yang menggunakan ventilator. Hasil penelitian menunjukkan nilai CPIS pada hari ke-3 dan hari ke-6 penggunaan ventilator menunjukkan skor CPIS pasien ?6 sehingga pasien dinyatakan tidak terdiagnosis VAP. VAP Bundle merupakan prosedur yang tepat untuk mencegah terjadinya VAP di ICU pada pasien yang dipasang ventilator mekanik. Penerapan VAP Bundle dapat mempercepat durasi penggunaan ventilator mekanik sehingga meminimalisir paparan kuman atau munculnya penyakit lain yang dapat memperburuk kondisi pasien.

Diterbitkan

2024-04-30

Terbitan

Bagian

Artikel