EFEKTIFITAS TERAPI NERS SPESIALIS TERHADAP ANSIETAS DAN KEMAMPUAN PASIEN STROKE DALAM MERUBAH PIKIRAN NEGATIF DI RS HERMINA JATINEGARA
Ansietas
DOI:
https://doi.org/10.48079/Vol2.Iss1.25Keywords:
Ansietas, psikoedukasi keluarga, terapi kognitifAbstract
Pasien stroke yang di rawat di rumah sakit beresiko mengalami ansietas, hal ini dikarenakan pasien mengalami gangguan fisik yang mengakibatkan terganggunya aktifitas dalam jangka waktu yang lama. Masalah emosi setelah stroke membuat pasien mudah tersinggung, menangis dan marah tanpa alasan yang jelas. Riskesdas (2013) menyebutkan bahwa prevalensi penyakit stroke di Indonesia meningkat seiring bertambahnya umur dan sekitar delapan per seribu penduduk atau 0,8% mengalami stroke Tujuan penelitian ini mengidentifikasi pengaruh terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga terhadap ansietas dan kemampuan pasien stroke dalam merubah pikiran negatif. Metodologi yang digunakan quasi-experiment one group with pretest – posttest design dengan metode consecutive sampling. Responden berjumlah 27 pasien stroke di RS Hermina Jatinegara. Penelitian dilakukan Agustus sampai Desember 2018. Kuesioner yang di gunakan Hospital Anxiety Depression Scale (HADS) dan kuesioner Automatic Thought Questionare (ATQ). Hasil penelitian menunjukan bahwa tindakan keperawatan Ners, terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga signifikan menurunkan ansietas dan meningkatkan kemampuan pasien stroke dalam merubah pikiran negatif. Kombinasi terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga di rekomendasikan untuk mengatasi ansietas dan meningkatkan kemampuan pasien stroke dalam merubah pikiran negatif.